MAJLIS TAKLIM THARIQUL ISTIQAMAH
Bedali – Lawang - MalangMenurut Kitab Kanzul Ulum Ibnul Bathuthah, wali sanga berganti susunan orangnya sebanyak 5 (lima) kali sebagai berikut:
Sayyid Jummadil Kubra/Sayyid Jammaluddin Akbar berdakwah di tanah Jawa tahun 1399 M. Pada sekitar 1404 M Sayyid Jumadil Kubra meninggalkan Pulau Jawa untuk kembali ke kampung halamannya di Samarkhan Azharbaijan dengan maksud melaporkan temuan dan pengalaman dari apa yang telah beliau lakukan di Pulau Jawa kepada kekhalifahan Turki Sultan Muhammad I sekaligus beliau mengusulkan untuk segera menyusun kekuatan dakwah yang akan di tugaskan untuk menyiarkan agama islam ke pulau Jawa.
Dalam pertemuannya dengan Sultan Muhammad I(raja Turki saat itu) Sayyid Jumadil Kubra mengusulkan agar Sultan Muhammad I mengundang beberapa Ulama’ dari wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara yang memiliki karomah besar untuk di ajak musyawarah membahas kegiatan dakwah islam dan pengembangannya di pulau Jawa.
Dewan wali sanga 1 tahun 1404:
1. Syaikh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki ahli Tatanegara, dakwah di Jawa Timur, wafat di Gresik tahun1419.
2. Maulana Ishak, asal Samarkand Rusia, ahli pengobatan, dakwah di Jawa lalu pindah dan wafat di Pasai.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubra, asal Mesir, dakwah keliling, makam di Troloyo-Trowulan Mojokerto.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, asal Maghrib-Maroko, pendakwah keliling, di kenal dengan sebutan Sunan Geseng, makam di Jatinom Klaten tahun 1465.
5. Maulana Malik Isro’il, asal Turki, ahli Tatanegara, di makamkan di Gunung Santri antara Serang-Merak tahun 1435.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia Iran, ahli pengobatan, makam di gunung santri tahun 1435.
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina, pandakwah keliling, di makamkan tahun 1462 di samping Masjid Banten Lama.
8. Maulana Aliyuddin, asal Palestina, pendakwah keliling, di makamkan tahun 1462 di samping Masjid Banten Lama.
9. Syaikh Subakrir, ahli menumbali tanah angker yang di huni jin jahat, beberapa waktu di Jawa lalu Kembali dan wafat di Persia tahun 1462.
Dewan Wali Sanga II tahun 1436 M:
1. Raden Rahmat Ali Rahmatullah, berasal dari Cempa Maungthai Selatan, dating Tahun 1421 dan di kenal sebagai Sunan Ampel (Surabaya) menggantikan Malik Ibrahim yang wafat.
2. Sayid Ja’far Sodiq, asal Palestina, datang tahun 1436 dan tinggal di Kudus sehingga di kenal sebagai Sunan Kudus, menggantikan Malik Isro’il.
3. Syarif Hidayatullah, tahun 1436 menggantikan Ali Akbar yang wafat.
Dewan Wali Sanga III tahun 1463 M:
1. Raden Paku atau Maulana A’inul Yaqin pengganti ayahnya pulang ke Pasai, kelahiran Blambangan, putra dari Maulana Ishak, berjuluk Sunan Giri dan makamnya di Gresik.
2. Raden Sahid atau Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban bernama Wilatikta, yang menggantikan Syekh Subakhir yang kembali ke Persia.
3. Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang kelahiran Ampel, putra Sunan Ampel yang menggantikan Hasanuddin yang wafat.
4. Raden Qosim atau Sunan Drajat kelahiran Ampel, putra Sunan Ampel yang menggantikan Aliyyuddin yang wafat.
Dewan Wali Sanga IV tahun 1466 M:
1. Raden Fatah putra raja Brawijaya Majapahit (tahun 1462 sebagai Adipati Bintoro, tahun 1465 membangun Masjid Demak dan menjadi raja tahun 1478) murid Sunan Ampel,menggantikan Ahmad Jumadil Kubro yang wafat.
2. Fathullah Khan, putra Sunan Gunung Jati, menggantikan Al Maghrobi
Dewan Wali Sanga V:
1 Raden Umar Sahid atau Sunan Muria, putra Sunan Kalijaga,
2 Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang, awalnya termasuk anggota para wali, tetapi karena lama-lama ajarannya di anggap menyimpang dari syariat agama islam, maka ia mendapat hukuman dari wali yang lain
3 Sunan Tembayat atau Adipati Pandanaran menggantikan Syakh Siti Jenar yang wafat.
• Sunan Ngundung / Maulana Usman Haji ayah Sunan Kudus, makamnya di Trowulan Mojokerto
• Sayyid Ibrahim / Ibrahim As-Samakhandi putra Maulana Ahmad Jumadil Kubro ayah Sunan Ampel, makamnya di Tuban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar